PENUH KEMERIAHAN DAN KEGEMBIRAAN, LAPAS PEKANBARU GELAR PENUTUPAN PERLOMBAAN DAN PERTANDINGAN OLAHRAGA
Pekanbaru, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru Kanwil Kemenkumham Riau gelar Penutupan Perlombaan dan Pertandingan Olahraga dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI dan Hari Pengayoman ke-79 di Aula Sahardjo Lapas Pekanbaru, Sabtu (07/09/2024).
Kegiatan dihadiri Kalapas Pekanbaru, Pejabat Eselon IV dan V, JFT dan JFU juga warga binaan Lapas Pekanbaru. Rangkaian kegiatan adalah penutupan yaitu doa, sambutan Ketua Panitia, sambutan Kalapas, penyerahan hadiah, foto bersama, serta hiburan bersama seluruh warga binaan.
Rangkaian kegiatan yang sudah berlangsung kurang lebih satu bulan ini mempertandingkan beberapa cabang olahraga dan perlombaan yang ikuti oleh warga binaan dan petugas antara lain bulu tangkis, volly, tenis meja, futsal, domino dan karaoke.
Dalam sambutannya Kalapas Pekanbaru, Sapto Winarno berterimakasih kepada seluruh panitia dan warga binaan atas segala usaha dan upaya dalam mensukseskan seluruh rangkaian kegiatan perlombaan dan pertandingan olahraga dalam rangka HUT Kemerdekaan serta Hari Pengayoman ke-79.
“Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia baik dari petugas maupun dari warga binaan atas kerja samanya maka kegiatan ini dapat berjalan dengan aman dan lancar. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wujud kebersamaan antara petugas dan warga binaan,” ucap Sapto.
Lebih lanjut, Kalapas berpesan kepada warga binaan, “Jangan menimbulkan hal-hal yang merugikan baik kepada diri sendiri maupun keluarga, fokus jalani pembinaan di Lapas sesuai aturan. Tujuan diselenggarakannya Pemasyarakatan yaitu untuk mengembalikan warga binaan ke jalan yang baik” terangnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan hubungan antara petugas dan warga binaan semakin erat, serta tujuan utama dari Sistem Pemasyarakatan untuk mewujudkan jaminan perlindungan terhadap hak warga binaan serta meningkatkan kualitas kepribadian dan kemandirian sehingga warga binaan menyadari kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana, dan dapat kembali ke lingkungan masyarakat dengan baik dapat tercapai.