OPTIMALISASI LAYANAN MAKANAN YANG LAYAK, PETUGAS LAPAS PEKANBARU PERIKSA BAHAN MAKANAN DEMI MENJAMIN KEBUTUHAN GIZI WBP
Pekanbaru, INFO_Pas – Dalam rangka menjaga mutu bahan makanan sebelum diolah dan didistribusikan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru melakukan pengecekan bahan makanan yang masuk ke dalam Lapas Pekanbaru, Sabtu (15/09).
Menurut Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Makanan Bagi Tahanan, Anak, dan Narapidana menyatakan ; bahwa pemenuhan kebutuhan makanan merupakan suatu usaha kemanusiaan yang mendasar, karena makanan merupakan salah satu kebutuhan manusia untuk mempertahankan hidupnya dan melaksanakan aktifitasnya sehari-hari.
Berdasarkan penjelasan peraturan tersebut maka setiap WBP berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan makanan yang layak, oleh sebab itu diperlukan upaya dan langkah-langkah untuk memastikan bahwa hal itu terjamin kualitasnya.
Kalapas Kelas IIA Pekanbaru, Sapto Winarno, telah menginstruksikan jajaran Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik), untuk melakukan pemantauan terhadap proses pendistribusian makanan guna menjamin terjaganya ketertiban dan tidak ada penyimpangan yang terjadi. Pemantauan dan pengawasan dilakukan sejak dari makanan diantar ke blok hunian sampai dengan makanan diterima oleh masing-masing warga binaan serta pastikan wadah makanan tetap terjaga kebersihannya.
“Pengecekan bahan makanan yang ada di Lapas Kelas II A Pekanbaru dilakukan setiap hari oleh petugas yang telah ditunjuk dan bertanggung jawab dengan hal tersebut. Disamping menjaga mutu bahan makanan pemeriksaan juga bertujuan untuk memastikan jumlah, kadar, dan komposisinya apakah sesuai dengan standar daftar yang ada, agar para warga binaan pemasyarakatan tercukupi kebutuhan gizinya. Dengan terjaminnya bahan makanan dan terpenuhinya kebutuhan gizi para warga binaan, diharapkan warga binaan terlindungi dari penyakit. Oleh karena itu Pelayanan Pemberian makan yang layak dan baik harus dilaksanakan guna menjaga warga binaan agar tetap sehat dan bisa beraktifitas,” ungkap Sapto.