LUAR BIASA,, KHATAM AL QURAN WBP LAPAS KELAS IIA PEKANBARU DISAKSIKAN OLEH ULAMA QIRAAT MESIR
LUAR BIASA,, KHATAM AL QURAN WBP LAPAS KELAS IIA PEKANBARU DISAKSIKAN OLEH ULAMA QIRAAT MESIR
INFO_PAS|PEKANBARU| Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Pekanbaru mengadakan khataman Alqur’an dengan Qiraat Imam Ashim dengan dua riwayatnya yaitu Riwayat Imam Syu’bah dan Imam Hafsh Senin (15/05/23). Khataman ini disaksikan oleh Asy Syaikh Al Muqri’ Dr. Sameh Salim bin Abdul Hamid. Beliau adalah seorang Ulama Qiraat dari Mesir, pemilik sanad qiraat Asyrah Shugro dan Kubro, dimana sanad beliau sampai kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam tersambung dengan 28 generasi (perawi).
Dan pada kesempatan ini, dua orang santri sekaligus Warga Binaan Lapas Kelas IIA Pekanbaru telah menyelesaikan talaqqi dan pembelajaran Qiraat Imam Ashim 30 juz dan berhak mendapatkan sanad Alquran Qiraat Imam Ashim setelah melalui tahapan yang panjang.
Untuk diketahui sejauh ini, Lapas Kelas IIA Pekanbaru adalah Lapas pertama yang memiliki santri atau Warga Binaan yang berhasil mendapatkan sanad Alquran dengan bacaan 2 riwayat sekaligus, yaitu Riwayat Imam Syu’bah dan Imam Hafsh dalam qiraat Imam Ashim.
Hal ini tidak lepas dari kesungguhan program pembelajaran Al-Qur’an, yang telah berlangsung sejak tahun 2018 lalu, dan terkhusus pembelajaran Ilmu Qiraat sejak 2 tahun lalu di bawah pembinaan Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru Sapto Winarno beserta jajarannya.
Pada program pembelajaran Al-Qur’an ini, para santri dan warga binaan yang memiliki potensi mendapatkan materi-materi tajwid seperti Muqaddimah Jazariyah, Tuhfatul Athfal, dan Salsabilusy Syafi’, bimbingan dan tahsin tilawah serta hafalan Qur’an. Kemudian, dari santri yang lolos beberapa materi ujian, dibimbing untuk mempelajari Ilmu Qiraat, serta talaqqi dengan Syaikhul Mujiz hingga 30 juz.
Dalam kesempatan ini, Syaikh Dr. Sameh Salim bin Abdul Hamid juga sangat mengapresiasi aktivitas pembelajaran Al-Qur’an di Lapas Kelas IIA Pekanbaru, dan berharap akan selalu muncul bibit bibit berprestasi yang bisa menyemarakkan dakwah Alquran di masyarakat. Beliau juga memberikan sertifikat secara khusus kepada seluruh santri dan berwasiat agar senantiasa berusaha mencintai Alquran dan menjadikannya salah satu wasilah untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.