BERKURBAN SARANA MENGHAPUSKAN DOSA DAN EMPATI KEPADA SESAMA
Info_PAS|Pekanbaru|, Idul Adha pada setiap tanggal 10 Dzulhijjah juga dikenal dengan sebuatan “Hari Raya Haji”, dimana kaum muslimin yang sedang menunaikan haji yang utama, yaitu wukuf di Arafah. Disamping Idul Adha dinamakan hari raya haji, juga dinamakan “Idul Qurban”, karena pada hari itu Allah memberi kesempatan kepada kita untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Bagi umat muslim yang belum mampu mengerjakan perjalanan haji, maka ia diberi kesempatan untuk berkurban, yaitu dengan menyembelih hewan qurban sebagai simbol ketakwaan dan kecintaan kita kepada Allah SWT.
Ahad pagi, Lapas Kelas IIA Pekanbaru menggelar sholat Hari Raya Idul Adha yang dihadiri langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan(Kadiv PAS) Kanwil Kemenkumham Riau Mulyadi dan didampingi oleh Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru(10/07).
Dimulai pukul 07.15 Wib, Sholat Iduh Adha diimami oleh Dr. H. Maghfiroh,MA Yang sekaligus sebagai pengisi khatib pada pagi ini. Dalam isi khutbahnya, ia menyampaikan pentingnya pengorbanan dalam Bergama. Berkurban merupakan salah satu sarana untuk menghapus salah dan khilaf serta dosa-dosa.
“Selama 350 Tahun kita di jajah, Allah ingin mengatakan kepada kita semua betapa kuatnya islalm sehingga bangsa Indonesia tetap teguh berpegang dengan agama islam. Berkurban merupakan sarana penghapusan dosa yang diberikan oleh Allah kepada hambanya”. Ucap Maghfiroh.
Setelah selesai khutbah, kegiatan dilanjutkan dengan pengarahan yang dilakukan oleh Kadiv Pas Kanwil Kemenkumham Riau. Dalam sambutannya Mulyadi mengucapkan terimakasih kepada ustadz yang telah memberikan tausiah dan Kalapas serta jajaran yang telah bekerja menyelenggarakan sholat idul adha sehingga berjalan dengan lancer dan kondusif.
“Terimakasih kepada kalapas dan jajaran yang telah menyelenggarakan sholat idul adha secara aman dan kondusif, saya juga mengapresiasi kepada seluruh wbp yang terlibat melancarkan kegiatan ini.”
Mulyadi juga menyampaikan berita gembira kepada seluruh wbp bahwasanya mulai besok layanan kunjungan tatap muka secara terbatas sudah bisa dilakukan, hal ini tentunya bisa dijadikan sebagai penghilang rindu kepada keluarga setelah hampir 3 tahun tidak bisa berjumpa.
Setelah kegiatan sholat idul adha, kegiatan dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban. Direncanakan tahun ini Lapas Kelas IIA Pekanbaru akan melakukan pemotongan hewan kurban sebanyak 16 ekor hewan kurban yang terdiri dari 8 ekor kerbau, 6 ekor sapid an 2 ekor kambing.