TERNYATA INILAH ALASANNYA KENAPA PETUGAS LAPAS PEKANBARU RUTIN LAKUKAN PENGECEKAN BAHAN MAKANAN
INFO_PAS|PEKANBARU|Sudah menjadi kewajiban setiap petugas memberikan pelayanan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) salah satunnya dalam hal pemberian makanan yang baik dan layak. Oleh sebab itu dalam rangka menjaga mutu bahan makanan tersebut, Sabtu pagi (01/07/2023) Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Pekanbaru melakukan pengecekan bahan makanan dari pemborong yang masuk ke dalam Lapas.
Menurut Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Permenkumham) Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Makanan Bagi Tahanan, Anak, dan Narapidana menyatakan; bahwa pemenuhan kebutuhan makanan merupakan suatu usaha kemanusian yang mendasar, karena makanan merupakan salah satu kebutuhan manusia untuk mempertahankan hidupnya dan melaksanakan aktifitasnya sehari-hari.
Berangkat dari penjelasan di atas maka setiap warga binaan berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan makanan yang layak, oleh sebab itu diperlukan upaya dan langkah langkah untuk memastikan bahwa hal itu terjamin kualitasnya.
Pengecekan bahan makanan yang ada di Lapas Kelas II A Pekanbaru dilakukan setiap hari oleh petugas yang telah ditunjuk dan bertanggung jawab dengan hal tersebut. Disamping menjaga mutu bahan makanan pemeriksaan juga bertujuan untuk memastikan jumlah, kadar, dan komposisinya apakah sesuai dengan daftar yang ada, agar para warga binaan tercukupi kebutuhan gizinya.
Kalapas Kelas II A Pekanbaru Sapto Winarno telah menginstruksikan petugas yang telah ditunjuk untuk melakukan pemantauan terhadap proses pendistribusian makanan guna menjamin terjaganya ketertiban,kebersihan dan penyimpangan yang terjadi. Pemantauan dan pengawasan dilakukan sejak dari datangnya bahan makanan tersebut, pengolahannya, sampai makanan diantar ke blok hunian dan diterima oleh masing-masing warga binaan.
“Dengan terjaminnya bahan makanan dan terpenuhinya kebutuhan gizi para warga binaan, diharapkan warga binaan terhindar dari berbagai penyakit. Oleh karena itu pelayanan pemberian makan yang layak dan baik harus dilaksanakan guna menjaga warga binaan agar tetap sehat dan bisa beraktifitas,” ucap Sapto.