CEGAH PENULARAN HIV AIDS, TIM MEDIS LAPAS PEKANBARU BERIKAN EDUKASI KEPADA WARGA BINAAN
CEGAH PENULARAN HIV AIDS, TIM MEDIS LAPAS PEKANBARU BERIKAN EDUKASI KEPADA WARGA BINAAN
INFO_PAS|PEKANBARU| HIV AIDS menjadi masalah global dan merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia tidak terkecuali warga binaan Pemasyarakatan yang berada di dalam Lapas dan Rutan. penyakit ini termasuk dalam kalangan yang beresiko tinggi. Oleh sebab itu Selasa pagi (09/08) tim medis Lapas kelas II A Pekanbaru memberikan edukasi tentang penyakit HIV ini kepada warga binaan.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap, agar WBP dapat menerapkan pola hidup sehat dan memiliki risiko yang rendah terhadap penularan HIV-AIDS, TB dan virus-virus lain. Pelayanan untuk HIV AIDS sudah berkembang di beberapa Lapas/Rutan, dimana narapidana/tahanan mudah mendapatkan akses lanjutan perawatan dan dukungan setelah mendapatkan konseling dan tes.
Selain edukasi terdapat juga program dan layanan deteksi dini HIV/AIDS, pemeriksaan dan pengobatan, serta perawatan warga binaan pemasyarakatan. Petugas medis dituntut untuk selalu meningkatkan kapasitas pengetahuan melalui berbagai pelatihan agar memiliki SDM (Sumber daya manusia) yang memadai dalam menjalankan program penanggulangan HIV/AIDS,”
Petugas menyediakan dan memberikan informasi yang benar dan tepat guna kepada Warga Binaan Pemasyarakatan. pemberian edukasi ini harus diintegrasikan ke dalam pola pembinaan pemasyarakatan lainnya agar dapat berjalan secara berkesinambungan
Dalam keterangannya Kalapas Kelas II A Pekanbaru melalui Kepala Seksi Anak Didik (Kasi binadik ) Ismadi menjelaskan ”Berbagai upaya harus kita lakukan dalam rangka menjaga kesehatan para WBP baik yang dilakukan secara mandiri maupun dengan cara berkolaborasi dengan Instansi terkait sebagai salah satu solusinya akan segala keterbatasan yang ada dan tingkatkan terus berbagai upaya deteksi dini kesehatan bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan karena Mencegah Lebih Baik Dari Pada Mengobati “, Ucap Ismadi.